New Videos from Youtube

5 Alat Musik Terkecil di Dunia


Alunan suara merdu dari sebuah alat musik biasa kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja pada umumnya alat musik tersebut yang lazim digunakan para musisi. Beberapa seniman merasa tidak puas dengan alat musik yang telah ada sebelumnya. Hingga mereka menciptakan alat musik yang unik seperti di bawah ini:

1. Nano Gitar
Gitar terkecil di dunia berbahan silikon kristal dan tidak lebih besar dari sel tunggal telah dibuat di Universitas Cornell. Penggunaan bahan silikon kristal untuk menunjukkan sebuah teknologi baru yang dapat memiliki berbagai kegunaan dalam serat optik, display, sensor dan elektronik. Panjangnya hanya 10 mikron dan ketebalan plus jarak senar hanya 50 nanometer.


Nano Gitar (sumber : news.cornell.edu)

2. Harmonika ”Little Lady”
Dengan dimensi panjang 5 sentimeter dan lebar 1.5 sentimeter, harmonika yang dinamai Little Lady ini menjadi yang terkecil di dunia. Little Lady dibuat di Jerman sekitar 1890-an.


Harmonika ”Little Lady” (sumber : amazone.com)

3. Grand Piano “Sega Toys”
Dengan skala seperenam grand piano elektrik ini menjadi yang terkecil di dunia. Grand piano ini dilengkapi keyboard berukuran lebar 4 milimeter, 88 tombol dengan fungsi bermain auto dan beratnya hanya 2,5 kilogram. Grand piano ini dibuat Sega Toys Co. Desember 2006.


Grand Piano “Sega Toys” (sumber : chinadaily.com.cn)

4. Biola Nikolay Siadristy
Biola terkecil di dunia hasil karya Nikolay Siadristy. Biola ini memiliki panjang 0.53 milimeter. Dengan ukuran sebesar itu, mungkin bisa dimasukan dalam lubang jarum. Senar untuk Biola ini dibuat menyerupai Biola Stradivari.


Biola Nikolay Siadristy (sumber : therainiervalley.com)

5. Saxophone Piccolo
Saxophone terkecil di dunia dan harus diyakini menjadi alat musik paling rumit. Panjang dari saxophone piccolo ini hanya 30 cm dan suaranya lebih tinggi satu oktaf dari saxophone sopran.


Saxophone Piccolo (sumber : oddee.com)

Baterai Awet untuk Kendaraan Listrik

Di seluruh dunia telah banyak beredar kendaraan berenergi listrik, mulai dari sepeda listrik hingga mobil listrik. Karena harga BBM yang kian melambung dan asapnya yang tak ramah lingkungan, orang pun banyak beralih ke kendaraan listrik.
Namun, hingga saat ini inovasi kendaraan listrik masih memiliki kendala, salah satunya kapasitas baterai yang masih kecil serta waktu pengisian baterai yang lama. Hal ini memicu Arkansas Power Electronics International ( APEI ) yang bermarkas di Arkansas mencoba berinovasi dengan mengembangkan teknologi modul daya baru yang dapat digunakan pada kendaraan listrik. Produk yang diberi nama silicon carbide semiconductors ini rencananya akan menggantikan silicon semiconductors standar yang umum digunakan saat ini.
Semikonduktor ini dirancang untuk dapat digunakan pada temperatur tinggi dan rawan guncangan, misalnya pada sayap pesawat terbang atau kap mobil hibrida. Semikonduktor itu diklaim mampu bertahan pada lingkungan bertemperatur lebih dari 600°C.
Untuk mendukung semikonduktor jenis baru itu, APEI juga mendesain modul daya baru yang dinamai Multichip Power Module dengan bentuk lebih ringkas dan ringan. Modul daya ini diklaim mampu melakukan pengisisan ulang dengan kadar efisiensi sebesar 96%, lebih baik daripada modul daya saat ini yang hanya 92%. Daya yang mampu ditampung dan dikeluarkan juga jauh lebih besar. Tiap 1 kg silicon carbide power module mampu menghasilkan 25 kW, lebih besar dibandingkan modul daya lain yang hanya 2,5 kW. Dengan inovasi ini kita layak berharap kendaraan hibrida semakin ramah lingkungan dan bersahabat karena baterainya lebih tahan lama.
 
Support : Free Templates Blogger | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Madi Purwanto - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger